Sabtu, 13 Desember 2008

Merpati yang setia part 1


Merpati tak pernah ingkar janji... itulah sebutan yang selama ini kita kenal dari burung ini..
Merpati melambangkan begitu bayak hal. Merpati melambangkan perdamaian, cinta kasih. Namun yang paling abadi adalah merpati menceritakan tentang kisah panjang kesetiaan cinta, cinta sejati.

Dulu ketika saya masih kecil saya sering bertanya-tanya kenapa disetiap undangan pernikahan pasti ada gambar merpati, saya jadi berfikir apa itu seperti di gereja yang melambangkan roh kudus??
Lalu ketika saya kelas 1 SMA saya mengikuti paduan suara di gereja dan kami diminta untuk bernyanyi di sebuah misa pernikahan. Disetiap teks lagunya pasti ada gambar sepasang burung merpati. Pertanyaan itu saya simpan dulu sampai pada misa pernikahan akhirnya dilaksanakan.
Pada saat homili, pastor menjelaskan tentang arti merpati tsb, disitu saya baru tahu apa arti burung merpati tersebut.
Alangkah uniknya merpati itu...
Dari merpati kita bisa belajar masa berpacaran, lalu mengucap janji setia, sampai akhirnya mati, semuanya tak sekedar bunga kemesraan semata.Merpati melewati saat demi saat dengan selalu berdua, satu sama lain saling mendukung. Sungguh membuat iri kita, manusia yang malah sering kawin-cerai dan gonta-ganti pasangan.

>> Membuat sarang berdua<<
Ketika seekor merpati beranjak dewasa, ia mulai mencari pasangan lawan jenis. Untuk mendekati si betina tentu saja harus dilakukan berbagai jurus-jurus cinta dengan berbagau cara. Biasanya merpati jantan akan mengibas-ibaska sayapnya sambil memperlhatkan keindahan bulunya dan akan terus mendekat kemanapun si betina pergi.
Bila cintanya diterima, biasanya perilakunya akan semakin agresif yaitu dangan berusaha mencium si betina. Cara berciumnya pun mirip dengan manusia, mereka akan saling mematuk dengan penuh kelembutan. Mereka sangat setia kepada pasangannya. Sekali pilih pasangan untuk seumur hidup, kecuali salah satu ada yang mati atau dipisah kandang oleh si empunya (bila merpati piaraan).
Setelah menemukan pasangan yang saling suka, biasanya mereka akan segera membuat sangkar, caranya dengan merajut lembar demi lembar rumput kering. Sarangnya dibuat diatas pohon yang rimbun untuk menghindari panas terik matahari dan tetesan air hujan. Disini si jantan tidak hanya bekerja sendirian, si betina juga ikut repot membantu. Kalau sangkarnya suda jadi (ideal dan layak ditinggali) berarti tibalah saatnya untuk melakukan perkawinan :)

Kalau di dunia manusia, perilaku merpati di atas seperti orang yang masih berpacaran, dan ketika mereka sudah sepakat untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih serius(pernikahan). Mereka akan berusaha untuk membuat/membeli atau menyiapkan sebuah rumah untuk tempat tinggal mereka nanti ketika sudah menikah.Bukan hanya si pria yang berusaha mati2an, tetapi juga si wanita sehingga mereka kan lebih erat dan saling menghargai. Jangan juga hanya berharap pada pemberian orang tua :D
Pokoknya kerjasama sangatlah penting....

Masih ada lagi keunikan merpati yang lain yang bisa kita contoh, untuk itu ikuti terus artikel saya mengenai 'merpati yang setia' di part 2 selanjutnya...
Thank you...


sumber : intisari



Related Posts by Categories



0 komentar:

Posting Komentar